Halo Sobat Pipa, selamat datang diedisi terbaru dari #BPIPipeInsights!
Setelah sebelumnya kita membahas Cara Memilih Pipa Baja Sesuai Kebutuhan Industri Anda, mulai dari metode produksi, diameter, jenis coating, hingga dukungan teknis, kali ini kita akan fokus pada satu aspek yang tak kalah penting: standar nasional dan internasional yang digunakan dalam industri pipa baja welded.
Dalam industri konstruksi, migas, energi, dan manufaktur, pemilihan standar teknis sangat menentukan kualitas produk, efisiensi pemasangan, dan kepatuhan terhadap regulasi proyek. Artikel ini mengulas berbagai standar seperti SNI, ASTM, API, JIS, AWWA, DNV, dan UL yang umum diterapkan oleh produsen seperti BPI untuk beragam kebutuhan industri.
1. ASTM – American Society for Testing and Materials
ASTM mengatur spesifikasi material, metode pengujian, dan klasifikasi pipa baja welded:
- ASTM A53 → pipa umum untuk air, uap, dan struktur ringan
- ASTM A252 → pipa struktur untuk tiang pancang
- ASTM A795 → sistem pemadam kebakaran
- ASTM A672 → pipa tekanan tinggi berbasis plat baja
- ASTM A139 → pipa baja las busur (arc welded) untuk fluida, gas, dan uap, diameter NPS 4 ke atas, termasuk spiral dan longitudinal seam
📎 Cocok untuk proyek utilitas, tekanan tinggi, dan sistem distribusi fluida
2. API – American Petroleum Institute
API berfokus pada pipa baja untuk industri minyak dan gas:
- API 5L → pipa jalur (line pipe)
- API 5CT → casing dan tubing
- API Spec 2B → pipa struktural untuk offshore dan platform laut
📎 Wajib untuk sektor migas, offshore, dan konstruksi energi strategis
3. JIS – Japanese Industrial Standard
JIS digunakan luas di Asia untuk pipa struktur dan teknik sipil:
- JIS G3444 / G3452 → pipa struktur dan distribusi air ringan
- JIS A5525 → pipa baja las untuk tiang pancang (steel pipe piles), diameter 318.5 mm hingga 2000 mm, cocok untuk fondasi bangunan dan proyek sipil berat
📎 Cocok untuk konstruksi fondasi, tiang pancang, dan proyek sipil besar
4. AWWA – American Water Works Association
AWWA mengatur pipa baja untuk sistem air bersih dan sanitasi:
- AWWA C200 → pipa baja untuk air minum
- AWWA C205 → pelapisan semen mortar internal
- Mendukung lining epoxy dan galvanis
📎 Relevan untuk proyek PDAM, sanitasi kota, dan sistem air limbah
5. SNI – Standar Nasional Indonesia
SNI mengatur kualitas dan spesifikasi pipa baja dalam proyek nasional:
- SNI 0039:2013 → pipa baja las spiral untuk jaringan air minum
- SNI 0068:2017 → pipa baja untuk struktur bangunan
- SNI 8052:2015 → pelapisan pipa baja dengan semen mortar, khususnya untuk sistem air minum dan saluran air, termasuk metode pelapisan internal dan eksternal
📎 SNI 8052 bukan hanya tentang mortar biasa, tapi tentang sistem pelapisan pipa baja berbasis semen mortar untuk proteksi dan distribusi air
6. DNV – Det Norske Veritas
DNV-ST-F101 digunakan untuk jalur pipa bawah laut dan tekanan ekstrem:
- Menekankan kekuatan terhadap tekanan internal, fatigue, dan korosi
- Cocok untuk pipa baja berdiameter besar dan jarak jauh
📎 Ideal untuk proyek offshore, subsea transmission, dan distribusi gas laut
7. UL – Underwriters Laboratories
UL menstandarkan sistem keamanan pada pipa baja:
- UL 852 → pipa baja untuk sistem sprinkler
- UL 1738 → sistem ventilasi gas bertekanan
📎 Umum digunakan pada gedung tinggi, pabrik, dan sistem proteksi kebakaran
Kesimpulan
Memahami dan memilih standar pipa baja welded yang tepat akan menentukan:
- Efisiensi desain dan pelaksanaan proyek
- Kepatuhan terhadap regulasi nasional dan internasional
- Keamanan, umur pakai, dan ketahanan sistem
Bakrie Pipe Industries menyediakan produk pipa baja yang telah memenuhi berbagai standar di atas, serta menawarkan dukungan teknis dan dokumentasi QC sesuai kebutuhan proyek Anda.