Bekerja di Area Bising: Gimana Caranya Telinga Tetap Aman Sampai Tua?
Juli 14, 2025
Bekerja di lingkungan yang bising, seperti pabrik, bengkel, atau lokasi konstruksi, menyimpan risiko terhadap kesehatan pendengaran jika tidak ditangani dengan serius. Paparan suara keras secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang tepat agar telinga tetap terlindungi selama bekerja. Berikut enam tips praktis yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan telinga di tempat kerja. 1. Gunakan Pelindung Telinga saat Bekerja Jika Anda bekerja di area dengan tingkat kebisingan tinggi, seperti pabrik atau lokasi konstruksi, penting untuk selalu memakai pelindung telinga. Alat seperti earplugs (sumbat telinga) dan earmuffs (penutup telinga) dirancang untuk mengurangi paparan suara yang bisa merusak pendengaran. Earplugs dimasukkan ke dalam telinga dan cocok untuk mobilitas tinggi, sementara earmuffs menutupi seluruh telinga dan sering dipilih untuk kenyamanan jangka panjang. Pastikan Anda memilih jenis pelindung yang sesuai dengan kondisi tempat kerja dan terasa nyaman saat digunakan.
2. Cek dan Rawat Alat Pelindung Teling Jangan anggap remeh perawatan earplugs atau earmuffs. Pastikan selalu dalam kondisi bersih dan layak pakai. Earplugs dari busa sebaiknya rutin diganti karena mudah rusak atau longgar, sedangkan earmuffs perlu dicek apakah bantalan masih empuk dan tidak retak agar alat pelindung telinga tetap efektif menjaga suara yang berlebih.
3. Kurangi Waktu di Area Bising Usahakan tidak terlalu lama berada di tempat yang bising. Jika pekerjaanmu memungkinkan, ambil jeda beberapa menit setiap beberapa jam untuk pindah ke area yang lebih tenang. Cara sederhana ini cukup efektif mengurangi beban suara berlebihan ke telinga akibat kebisingan.
4. Periksa Pendengaran Secara Berkala Jangan tunggu sampai telinga bermasalah. Lakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin, apalagi jika bekerja di tempat yang bising setiap hari. Jika mulai terasa tidak nyaman atau ada penurunan pendengaran, segera periksa ke dokter spesialis THT.
5. Tingkatkan Kesadaran Diri dan Rekan Kerja tentang Risiko Kebisingan Suara dengan intensitas di atas 85 desibel (dB) yang didengar terus-menerus selama lebih dari 8 jam berpotensi merusak telinga secara permanen. Penting untuk mengenali batas paparan yang aman dan menyadari dampaknya terhadap kesehatan. Edukasi ini tidak hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga harus dibagikan kepada rekan kerja agar tercipta budaya kerja yang lebih peduli terhadap kesehatan pendengaran. Dengan saling mengingatkan, lingkungan kerja jadi lebih aman dan peduli terhadap kesehatan telinga.
6. Manfaatkan Pelatihan Keselamatan yang Disediakan Perusahaan Manfaatkan pelatihan keselamatan yang disediakan perusahaan, terutama yang membahas perlindungan pendengaran. Kamu bisa belajar cara pakai pelindung telinga dengan benar, mengenali tingkat kebisingan, dan tahu langkah pencegahan yang tepat. Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi selama sesi pelatihan agar perlindungan yang dilakukan benar-benar efektif.
Menjaga pendengaran bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari budaya keselamatan kerja yang harus dibangun bersama. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana seperti memakai alat pelindung telinga, rutin memeriksa kondisi alat, serta mengikuti pelatihan yang tersedia, risiko kerusakan pendengaran bisa ditekan secara signifikan. Ingat, kesehatan telinga adalah investasi jangka panjang untuk tetap produktif dan nyaman dalam bekerja.